Rabu

Memoar Lama yang Masih Diingat

Rabu, 4 Februari 2009
Seminggu ini aq dapet tugas penting buat antar jemput adik q yang paling kecil sebut saja namanya Linda. Dia duduk di kelas 3 SD yang terletak dekat perbatasan Solo-Sukoharjo . Tiap pagi jam 07.00 aq harus siap dengan motor q yang bernama Supra yang lahir di Jakarta bulan juli tahun 1999 itu. Bem…bem…bem…., suara motor q yang protes minta untuk diservice tapi ditanggapi dingin oleh pemiliknya ketika dipanaskan, “tolong juragan…servisin hamba , sisihkan sedikit uang juragan untuk membuat hamba lebih baik dan hamba berjanji akan setia melayani juragan serta tidak akan pernah rewel selamanya dijalan…” gumam suara motorku yang aq terjemahkan dengan lewat ‘ Trans Tool’, lalu aq menjawab dengan ketus “ heh..!!, ngapain juga aq ngurusin kamu, orang aq sengaja biar kamu cepet rusak sehingga aq dapat tunggangan baru yang lebih baik dari kamu koq…!!!”, motor q pun menjawab “Hah…!!! Bukan kah hamba sudah melayani juragan kemanapun setiap juragan pergi dan hamba tidak pernah rewel di jalan??”, aq menjawab dengan santai,”Iya sih, tapi model mu tuh sudah kuno, ketinggalan jaman , katrok, gak bisa ngebut lagi…, dah tua sih…” motor q pun bersedih dan meraung2 “bemm….bemmm…bemmmmm..…” tanda menangis .

Kembali ke PC ah….

Tiap hari aq harus melewati perbatasan Solo-Sukoharjo yang dibatasi oleh gapura berwarna krem muda . Walaupaun tidak ada penjagaan ketat seperti perbatasan dijalur gaza, aq harus melewati beberapa ganjalan berat seperti : kehabisan bensin, ban gembos/bocor, kecipratan air dari genangan disisi jalan, sampai harus makan 3 X sehari (Ya iyalah…!!!) .
Saat yang paling membosankan adalah ketika aq harus menunggu adek q yang menunggu bell tanda sekolah berakhir berbunyi. Di situ aq sambil ngalamun mengingat kejadian2 waktu masih duduk di bangku SD doeloe. Yang paling berkesan adalah waktu pindah dari Jakarta ke Solo saat naik kelas 5 SD. Waktu pertama kali masuk ke sekolah baru yang cukup terkenal di daerah q waktu itu, aq cukup heran dengan sekolah disini yang tempat duduknya berhimpit2an. Waktu itu satu bangku diisi oleh 4 siswa, dan 1 kelas bisa mencapai 5 lusin siswa !. Huhh… gila bener nih sekolah disini, masak kelas bisa sampe kayak pasar gini, ramenya minta ampunn… Padahal waktu masih sekolah di Jakarta dulu 1 bangku diisi 1 orang n 1 kelas cuma berisi 25 siswa, itupun masih ada kelas A dan B. Seragamnya pun agak berbeda, ketika pertama kali masuk, aq mengenakan topi merah-putih, berdasi dan mengancingkan kanjing baju paling atas (keliatan culun). Ternyata SD di Solo ini topinya merah sempurna, tidak memakai dasi serta kancing baju paling atas tidak di kaitkan, alhasil waktu upacara pertama aq menjadi pusat perhatian seluruh warga sekolah. Perbedaan mencolok lainya ialah sekolah q nggak bertingkat seperti sekolah q yang dulu bisa mencapai 4 lantai , sehingga aq nggak bisa terjun bebas lagi dari lantai atas deh…(Hah…??).

Waktu pertama kali masuk kelas aq disuruh memperkenalkan diri didepan kelas yang sangat ramai itu. “Perkenalkan, nama saya Enrico, saya pindahan dari Jakarta”, siswa2 langsung saling tanya2, mungkin heran dengan nama q yang keren ini…heheheh…(Sok PD). Awalnya aq ragu bisa langsung di terima sebagai teman oleh mereka,tapi ternyata mereka sangat welcome terhadap q. Mereka bertanya banyak sama aq, dari hal yang penting sampai yang gak penting banget , seperti : “Eh, di Jakarta gedungnya tinggi2 ya??”,”Kamu pernah tidur di hotel??”,” Di Solo makanannya enak2 lho, dah nyobain lum???, dan masih banyak lagi sampai aq gak sempat tanya2 sama mereka. Walaupun bahasa disini beda sama di Jakarta ,aq tidak asing lagi dengan bahasa mereka coz ortu q emang 22nya dari Jateng semua n sering pake bahasa jawa dirumah, tapi aq masih ‘wagu’ kalo ngomong pake bahasa jawa n biasanya rada tell me kalo make bahasa itu. Selain aq ada anak baru lainya ,tapi sebenarnya dia udah pernah sekolah disitu sebelumnya, cuma minggat setahun saja dari sana. Sebut saja namanya Leysus , karena sama2 anak baru n juga sama2 pindahan dari Jakarta, aq pun sering ngobrol sama dia.

Suatu waktu, sehabis jam pelajaran olahraga aq n leysus nongkrong didepan kelas yang bersebelahan dengan ruang UKS setelah berganti baju. Saat sedang asik2 nongkrong mengawasi situasi diluar kelas, tiba2 si Leysus nyeletuk, “ eh, En…(panggilan q-yang tidak familiar buat q-waktu itu), coba deh buka pintu UKS itu” ,sembari nunjuk2 pintu disebelah pintu kelas 5,”emang ada apaan sih???” jawab q penasaran, “ ya coba aja buka, kamu belum pernah liat dalemnya kan??”,timpal leysus.Aq yang masih fahfoh pun mengangguk tanda setuju dan memang aq belum pernah lihat isi UKS tersebut. “lw yakin ,sus??” , aq agak ragu, “ udah nggak apa apa, buka aja”, balas Leysus.Dengan rasa penasaran dan agak takut2 dikit aq membuka pintu itu pelan2

Pintu: kreekkk…..(berdecit tanda engselnya kurang minyak)

Suara yang tidak dikenal tetapi sangat familiar di telinga :
Kyaaaa……..!!!!!!

Aq : heh????

Setelah sepersekian detik pintu q buka, aq baru tersadar bahwa disitu para cewek lagi ganti baju di euang itu….!!!!,

Sebagian para siswi sudah ada yang pakai baju, sebagian masih pakai kutang dan sebagian lagi masih…..

Parno lah…..

Emang udah tradisi turun-tem
urun disitu jadi tempat kamar ganti cewek kalo abis jam pelajaran olahraga.

Aq: ah…eh…, sory 3X , aq tadi di suruh sama leysus, sory aq gak tahu ,swear….

Para Cewek: tutup pintunyaaa….!!!!(sambil menjerit)

Aq: (membanting pintu dengan keras) Braakkkk….!!!

Aq langsung protes sama leysus, “ Wah gila, lw njebak gw….,sialan lw!!!”(dengan nada agak tinggi),lalu leysus menjawab,”Salahnya disuruh mau2 aja…..hahahaha…..”, tawanya seperti orang gila yang terbebas dari rumah sakit jiwa.”tapi lw suka kan…???”, dia menambahkan, “Gila lw, makan temen sendiri…!!!!”, jawab aq yang masih malu setengah mati.

Urusan gak selesai sampai disitu aja, aq pun sukses membuat sebagian anak cewek yang nggak terima nangis sejadi-jadinya dan sebagian ada yang melaporkan ke guru wali kelas, alhasil aq diceramahi selama beberapa menit dan disuruh minta maaf ke cewek2 yang tadi secara tidak sengaja aq intip secara terbuka. Huff…. Gila, baru pertama masuk langsung disesatin sama temen sendiri, gila…!!!. Tapi, becoz aq gak pendendam, baek hati, arif dan bijaksana, aq masih berteman baek sama si Leysus. Sejak kejadian yang menggegerkan sekolah itu, tradisi cewek ganti baju diruang UKS yang telah turun temurun selama bertahun-tahun itu pun hilang.
Kejadian lainya yang gak kalah malu2in pas aq nuduh abis2an temen q yang aq sangka nyuri uang sangu q, uang sebesar 1500 itu hilang saat aq akan jajan dikantin. Kebetulan sebelumnya aq tabrakan sama temen q sebut saja namanya Gemilang. Gemilang yang memang terkenal suka jahil itu dituduh mencuri uang 1500 q, temen2 yang percaya sama aq pun ikut membantu q mengadili terdakwa. Setelah berunding alot beradu argumen sepanjang istirahat pertama , aq dan teman2 gagal merebut uang q yang diduga dicuri oleh Gemilang. Dengan kebaikan hati teman2 q yang peduli sama aq, aq pun di jajanin sama temen2 q yang baek hati tersebut. Sampai pada akhirnya ketika aq pulang kerumah dan mama q langsung ngomong,”Ko, sangumu tadi ketinggalan dikeset tuh, tadi kamu nggak jajan y?”, “Heh…???”, aq terdiam untuk beberapa saat,dan akhirnya menyadari ketololan q sendiri. Ternyata semenjak aq berangkat sekolah, aq tidak membawa uang sepeserpun ke sekolah, uang tersebut tertinggal di keset depan rumah saat aq memakai sepatu.

Hehehe….

maapin aq ya Lang….
heummm….
Ada lagi neh, pas aq mengikuti pelajaran matematika pertama q disekolah baru q, waktu itu temen2 ngajak bercanda dengan permainan ‘pegang ketek’, aq yang terus menerus diganggu dengan gurauan mereka dengan memegang+menggelitik ketek q waktu aq memngerjakan soal membuat q pengen ikut2an, dengan semangat 45 aq pun terus mencari celah untuk menggelitik ketek temen q dengan suara cukup gaduh dimeja itu aq jadi melupakan soal matematika q, alhasil aq dapat nilai jelek dan sempat menjadi perhatian pak guru yang berkumis tebal itu dan seakan-akan mengatakan sesuatu yang artinya,”Ni anak baru , dateng2 langsung bikin tambah rame kelas q aja, kenapa anak tolol kayak gini bisa nyasar masuk sini y???”, padahal aq terkenal pendiam sejak di TK dahoeloe lho….
Bersambung……

Minggu

Wawancara eksklusif dengan Calon Presiden Republik Indonesia periode 2034-2039


Stasiun TV kami berkesempatan untuk pertama kalinya mengadakan wawancara ekslusif dengan Calon Presiden Republik Indonesia untuk periode 2034-2039. Reporter handal kami Tukul Arwana menyampaikanya untuk anda.

Tukul : Selamat malam pemirsa, saat ini saya sedang bersama calon orang terhebat di Indonesia yang akan menyalonkan diri sebagai Presiden RI periode 2034-2039. Disini telah hadir Prof. Dr.Enrico ‘Trainz’ Clonthoz ST. MT. BT. (sambil ndredeg)

Tukul : Selamat malam mas Clonthoz, gimana kabarnya…??

Prof. Dr.Enrico ‘Trainz’ Clonthoz ST. MT. BT. : Selamat malam juga, kebetulan kabar saya sangat baik seperti iklan axis (baik kan..??)…

Tukul : Gini lho mas Clonthoz , akhir2 ini kan banyak para caleg dan partai gencar2nya berlomba untuk dikenal di masyarakat lewat baliho, reklame, pamflet, bahkan permen cokelat sekalipun, walaopun mengganggu ketertiban dan keindahan kota. Bagaimana pendapat mas tentang hal ini???

Prof. Dr.Enrico ‘Trainz’ Clonthoz ST. MT. BT. : oh... itu foto para caleg tah..??? tak kirain info orang hilang, pantesan saya heran kenapa banyak orang hilang akhir2 ini, ternyata orang yang bakal mewakili para rakyat nanti tah...ckckckck (menggeleng2kan kepala tanda tidak percaya) . (berpikir sejenak n coba menjawab dengan benar) yak, begini mas tentang persoalan itu emang satu hal tidak bisa dipungkiri bahwa juragan baliho, reklame, pamlet dll, mendapat orderan besar dengan situasi yang sekarang ini , malah itu juragan bisa mendaftar menjadi caleg dari uang yang dihasilkan dari orderan besar itu. Yak nggak???. Ya, memang baliho, reklame dan segala macem itu saya kira sangat merusak pemandangan dan ketertiban , seharusnya mereka tidak usah capek2 memesan baliho atau reklame segala macem cuma buat jadi dikenal rakyat. Sekarang kan banyak reality show yang ada di tipi tuh ada termehek-mehek lah, Indonesian Idol lah, cinlok lah, atau segala macem, kenapa gak ikut itu aja ?, kan bisa sekalian promosi gitu, hehehe....( nyengir), Tapi seharusnya mereka jangan hanya sekedar asal nampang doang dengan pose sok2an seperti itu, (emangnya mereka duduk di kursi DPR/DPRD cuma modal tampang dan pose mereka doang?) tapi mereka harus menjelaskan apa yang akan mereka lakukan kedepan apabila terpilih menjadi wakil rakyat nanti, seperti visi n misi gitu..., supaya lebih jelas apakah mereka layak dijadikan wakil rakyat yang dapat mendengarkan aspirasi rakyat, memihak rakyat dan melakukan kerja nyata serta mengabdi kepada rakyat yang telah memilihnya, itulah wakil rakyat yang ideal untuk rakyat, wakil rakyat kan emang gaji buat mikirin gituan kan...

Tukul : ( terdiam sejenak tanpa menutup mulutnya sehingga terlihat seperti orang berwajah adenoid)

Prof. Dr.Enrico ‘Trainz’ Clonthoz ST. MT. BT. : Ehemmm....(berpura2 batuk)

Tukul : eh... ya...(tersadar sambil menghapus ilernya) eee.... Lalu bagaimana dengan perang lidah antara SBY dan Mega yang saling lempar komentar pedas, apakah ini layak disebut kampanye??

Prof. Dr.Enrico ‘Trainz’ Clonthoz ST. MT. BT. : yah, itu lah politik, gak ada yang bersih, walaupun itu termasuk kampanye negatif, tapi kampanye positif tidak selalu bersih dari kemunafikan para politikus yang biadab.

Tukul : heumm...( sok ngerti) , Nah sekarang tentang calon presiden yang akan mencalonkan diri di pemilu 2009 nanti untuk periode 2009-2014 nih mas. Apa pendapat mas tentang bakal2 calon yang sudah mulai muncul kepermukaan akhir2 ini?

Prof. Dr.Enrico ‘Trainz’ Clonthoz ST. MT. BT. : Tentang calon2 itu sih, memang masih banyak rakyat Indonesia yang masih dalam kebingungan sehingga memilih golput ,dan sebagian lagi dalam fanatisme tinggi mendukung calon yang dipilihnya walaupun merka tidak tahu seluk-beluk atau bagaimana kedepanya bila Indonesia dipimpin oleh calonnya itu. Seharusnya mereka (para capres-red) lebih mengedepankan rencana kerja dan solusi nyata yang mereka buat untuk negeri tercinta ini apabila terpilih nantinya ,sosialisasikan kepada rakyat visi misi kedepan mereka seperti apa, apa alasan mereka layak dipilih oleh rakyat , mengapa rakyat harus memilih dia daripada capres lain dll. Kalau bisa door to door agar bisa dipahami oleh rakyat n lebih dekat dengan rakyat, ya gak harus dari rumah ke rumah lah (emangnya bisa sendirian???) maksud saya paling nggak dari kota ke kota agar mereka (para rakyat-red) bisa merasa bahwa mereka (para capres-red) serius membutuhkan dukungan rakyat sehingga rakyat bisa tersentuh dan pastinya para capres harus dan wajib memenuhi janjinya apabila terpilih nanti walaupun sesepele apapun janji itu.

Tukul : zzZZZzzZZzzz (tidur)

Prof. Dr.Enrico ‘Trainz’ Clonthoz ST. MT. BT. : (diam sejenak sambil melihat wajah tukul yang sudah mengeluarkan bunyi yang tidak asing lagi yaitu nyanyian Tukul yang selalu dia dendangkan sepanjang malam saat sedang tidur) waduw....

Prof. Dr.Enrico ‘Trainz’ Clonthoz ST. MT. BT. : (setelah berpikir sejenak dan menyadari kalo Tukul sudah tertidur pulas, lalu melihat keadaan sekitar yang sudah sepi [becoz kameramennya juga ikut tidur] , setelah merasa aman dia pun perlahan2 beranjak dari kursinya) Saatnya kabur....( sambil melangkah mengendap-endap seperti maling meninggalkan reporter Tukul dan kameramenya yang sudah tertidur pulas).

Fin




Story of my Friday


Jum’at, 30 januari 2009
Pagi itu aq baru bangun jam 7 pagi. Setelah aq sadar kalo itu bukan mimpi, aq pun melanjutkan liburan ku dengan agenda kegiatan yang tidak penting,seperti mandi, makan, nopi, maen game, dll sampe pukul 09.00. Setelah aq melihat jadwal agenda q hari ini aq baru menyadari kalau hari ini ada agenda penting yaitu menjemput wakomting q yang berasal dari Semarang , sebut saja namanya Beat.
Berawal dari rencana beliau yang ingin berlibur ke Bandung bersama teman kami sekaligus teman semasa perjuangan q dulu waktu SMA (sebut saja namanya Peap), mereka ingin mengawali perjalanan dari kota Solo tercinta ini. Sesuai perjanjian, dia akan naik kereta Pandanwangi relasi SMC(SemarangPoncol)-PWS(SoloPurwosari) dan aq akan menjemputnya di Stasiun Solobalapan pada jam 11.30. Tetapi ,secara aq seorang railfan yang gila banget sama kereta, aq pun menuju TKP pada pukul 09.45. Setelah bersiap2 dengan perlengkapan kaos hitam, celana jeans , jaket cokelat, serta sempak putih (Uppsss…malu ah…) ,aq pun meluncur dengan Honda Supra tahun 99 yang telah berpengalaman dalam keadaan penting semacam ini .Dijalanan kota solo yang tidak begitu ramai aq pun memacu motor q kecepatan maksimal yaitu 60km/jam (kenceng g seh…???) dengan sebisa mungkin melewati jalan yang sejajar dengan rel kereta api. Saat sampai di lokasi, aq pun memarkir motor dan ternyata KA Banyubiru kesayangan q yang selama ini mengantar q pulang-pergi dari Solo-Semarang (selain Pandanwangi) telah menunggu di Jalur 5, aq pun dengan semangat 45 langsung mengeluarkan jurus bayangan seribu kaki (yang aq pelajari saat masih berguru di perguruan shaolin) menuju hall untuk membeli karcis peron.
Setelah membayar karcis peron sebesar 1500 perak (lebih mahal 1000 perak dari karcis peron di Stasiun puwosari).
Aq pun langsung menuju jalur paling utara di peron selatan tersebut, setelah mengagumi sekalian jeprat-jepret dengan kamera seadanya. Setelah aq amati sekeliling rangkaian kereta yang memakai rangkaian KDR I buatan INKA tahun 2008 bermesin diesel hidrolik serta berpenampilan futuristic itu aq dikejutkan oleh adanya kaca pintu yang pecah dan sudah bolong plong tak berbekas. Huft…. Memang orang Indonesia tidak bisa melihat barang bagus dikit, ada Kereta baru buatan anak negeri pun langsung dirusak dengan rasa senang dan bangga.
Setelah KA Banyubiru meninggalkan Stasiun Solobalapan, berturut2 KA lalu lalang yaitu KA Pasundan (SurabayaGubeng-Kiaracondong,Bandung),
Pramex (Yogyakarta-SoloJebres)

Sancaka (SurabayaGubeng-Yogyakarta),
Argo Wilis(SurabayaGubeng-Bandung). Nah pada saat KA Argo Wilis inilah kejadian yang sangat memalukan itu terjadi. Aq yang saat itu telah pindah posisi ke peron jalur 1 (jalur paling selatan), menunggu KA Argowilis masuk dan berada ditempat dimana Lokomotif akan berhenti yang kebetulan memang sangat sepi, Saat Lokomotif yang menarik rangkaian Argo Wilis bernomor CC 203 07 tersebut sudah berhenti ditempat dimana aq berdiri masinis dan assistenya lalu turun dan……
Ah aq malu menceritakanya……
Mau tau???
Ya sudah kalau kalian memaksa,
Masinis dan assistenya tersebut membuka celana seperti akan mengeluarkan sesuatu, dan benar saja, masinis dan assistenya itu pipis/buang air kecil/nguyuh/menandai kekusaan di muka lokomotif tersebut…!!!!
Anjing….!!!
Bangsat….!!!
Aq langsung naik pitam, melihat kejadian yang tidak berperikelokomotifan tersebut, dengan rasa berkecamuk (marah, malu, sedih, dan rasa nano nano lainya) aq diam membelakangi dimana lokomotif tersebut berada. Ingin rasanya tangan ini menghabisi kedua orang yang telah berbuat sangat tidak sopan tersebut, ingin ku ikat kedua orang itu direl dan kulindas dengan lokomotif CC 203 07 tersebut. Secara memang aq seorang railfans( yang menganggap Kereta Api adalah hidup matinya) , aq merasa sangat terhina dengan kejadian yang paling memalukan setidaknya dalam 1 abad terakhir.
CC 203 07, Korban pelecehan oleh sang driver
Pada awalnya aq ingin mengmbil gambar kedua bajingan tersebut saat sedang pipis di Lokomotif itu, namun karena aq berjarak lumayan dekat dan tidak ingin membuat masalah dengan pegawai PT.KAI lainya (coz pastinya mereka akan lebih mempercayai kedua bajingans itu dari pada aq apabila bajingans itu memutar-balikan fakta) aq pun hanya bisa memendam rasa nano-nano ini.
Okeh, aq biar saja kedua bajingans itu lepas dan menikmati rasanya buang air seni di lokomotif yang mereka kendarai sendiri. Inilah akibatnya apabila seseorang tidak mempunyai rasa saling memiliki atas aset2 yang ada. Menurut studi q yang dilakukan sepanjang hidup ku, tidak adanya rasa saling memiliki dan menjaga aset2 publik pada Warga Indonesia menyebabkan 95% aset2 publik rusak dan merugikan Negara triliunan rupiah (Sumber, pidato Prof. Dr.Enrico ‘Trainz’ Clonthoz ST. MT. BT. pada pembukaan upacara disuatu tempat).
Back to story dulu…
Tidak lama setelah itu KA Pandanwangi yang berangkat dari Semarang Poncol datang dengan keadaan kembali seperti semula yaitu dengan 2 buah KRD Nipoon Sharyo buatan tahun 82 dan 86 berjalan sendiri tanpa ditarik dengan bantuan lokomotif (becoz terakhir kali aq ketemu nih rangkaian ditarik lokomotif CC 201 143R ) pada pukul 11.45.
Setelah ketemu orang yang dimaksud, Kami pun (Aq n Beat) mencari masjid n menunaikan ibadah sholat Jum’at dulu. Abis itu, langsung menuju rumah q guna istirahat sebentar, namun baru sampai Stadion Kotabarat hujan mulai turun dan semakin deras saat memasuki perempatan RS Slamet Riyadi kami pun memutuskan berteduh sejenak di Solo Gren Mol sekalian cuci mata yang padahal udah basah gara2 keujanan.
Puas mengobok2 isi Mol terbesar di Kota Solo tersebut kami langsung kembali ke rencana awal.
Setelah puas mengobrol panjang, lebar , dan tinggi (3D) sambil makan, minum n tiduran di rumah q, tak terasa waktu menunjukan pukul 6 sore. Menurut perjanjian dengan peap yang tertera di inbox sms hp q, kami akan berangkat ke stasiun pada ba’da magrib di stasiun Purwosari . Diiringi hujan yang tidak menentu (deres nggak , gerimis jg nggak) kali ini dengan menunggangi Honda Supra X 125R tahun 2008 milik adik q yang juga nyuruh sekalian aq ngeprint n jilidtin tugasnya ( coz emang aq kakak yang baek). Jalan kami ke setasiun tidak selalu lancar, sempat menerobos banjir setinggi 25-30 cm, melewati jalanan yang licin, menghindari jalan yang rusak(bolong), sampai melewati polisi tidur yang lumayan mengejutkan (emang tuh polisi kurang kerjaan pake tiduran di jalanan segala). Sesampainya kami disana , kami menunggu 1 tokoh lagi yang dari tadi jarang dibahas, yaitu Peap.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Peap pun datang dengan diantar oleh adiknya yang perawakanya mirip banget sama kakaknya (yaealah, adeknya gituloh..). KA yang akan mereka tumpangi sama dengan KA yang yang Aq tumpangi saat berkunjung ke Bandung beberapa waktu lalu, yaitu KA Kahuripan relasi Kediri-Kiaracondong PP. Setelah beli tiket sebesar 52000 perak buat 2 orang, kami nongkrong2 ngomongin macem2 sambil menghisa beberapa batang rokok (aq gak ikut2an lho…swear…).
Menunggu selama kira2 sejam Beat da Peap yang merupakan kloter 2 kunjungan ke Bandung pada liburan semester ini, KA yang ditunggu2 itu pun datang masuk jalur 4. Berpamitan dan melepas kepergian mereka sembari tidak lupa titip salam kepada Ramdhan yang baek hati ,telah aq lakukan. Selanjutnya aq pulang dan tidak lupa titipan adek q tadi (coz emang aq kakak yg baek…)hehehhe….


TAmat

Mengenai Saya

Foto saya
Solo-Semarang, Jawa Tengah, Indonesia